Header Ads

Cara Tepat Memilih Helm


Helm merupakan pakaian yang menjadi syarat pengendara motor saat berkendara di jalan, sedangkan pesepeda tidak. Rider yang dewasa akan merasa membutuhkannya dari pada sekedar menjadi syarat. Dalam pembelian pertama yang dilihat adalah motif helm, fitur, lalu harga. Jika merasa cocok lalu bayar. Tunggu dulu, ada yang lebih penting dari itu, yaitu ukuran.

Banyak penjual yang menjual helm tidak mengetahui ukuran dengan mengatakan ukuran “all size”, jika memang benar yang dikatakan begitu, apakah tepat helm tersebut dikenakan di kepala anak usia 7 tahun? Tentu tidak. Mereka tahunya hanya duit (cuan), tidak bisa mengarahkan pembeli kepada kebaikan. Alasan ini yang membuat saya mengedukasi diri agar tidak salah ambil keputusan. Bahwa dari banyak produk helm yang beredar dipasaran ternyata memiliki bentuk yang berbeda, meskipun merk sama, dan ukurannya sama. Setiap manusia memiliki ukuran dan bentuk kepala yang berbeda. Ada yang bundar, oval, dan bentuk telur. Sehingga ukuran menjadi peran penting terhadap pemakaian helm yaitu kenyamanan.
 
Cephalic Index

Pemilihan helm ini tidak bisa mengacu pada ulasan dari orang lain. Melainkan untuk menjadi gambaran secara kasarnya. Tetap uji coba pakai helm jauh lebih baik, karena anda yang akan memakai helm tersebut dalam jangka waktu yang lama. Adapun cara pemilihan ukuran helm yang benar adalah pilih bentuk helm yang sesuai dengan bentuk kepala. Dilanjutkan dengan ukurannya
 
Saya ada dua helm full face, bonus motor yamaha vixion gen 1, helm ini berbentuk oval. Sedangkan cargloss berbentuk telur. Dan bentuk kepala saya cocok dengan helm cargloss, rasanya pas mencengkram kepala. Sedangkan helm vixion agak longar bagian belakang kepala.

Setelah itu dilanjukan ke ukuran. Ada dua jenis ukurang yang dipakai oleh produsen helm.
  • Helm full size, produsen mencetak batok helm dengan ukuran paling besar, kemudian ukuran bedasarkan ketebalan styrofoam dan busa. Biasanya ini yang terjadi pada helm murah, merupakan strategi produsen untuk memangkas biaya produksi.
  • Helm ukurannya menyesuaikan dimensi, produsen mencetak batok helm sesuai ukuran, sehingga ketebalan styrofoam dan busa sama. Mengunakan cara seperti ini biasanya produsen helm mahal, karena ada manfaatnya seperti bobot ringan, dimensi porposional, konstruksi yang berbeda, dll.
Adapun cara pengujian apakah helm pilihan anda itu tepat adalah sebagai berikut:
  1. Pakai helm, dan kencangkan talinya.
  2. Genggam helm dengan kedua tangan.
  3. Lalu lakukan gerakan geleng dan anggukan kepala.
Bila reaksi helm langsung ikut gerakan kepala dengan baik berarti itu pas! Sebaliknya bila helm diam ditempat berarti helm tersebut longgar.

Perhatikan bobot helm, tidak semua leher orang itu kuat, maka jika dirasakan terlalu berat dikepala cari helm lain. Jika ini diabaikan akan memicu sakit leher hingga pusing.

Perhatikan juga cengkraman busa pada rahang. Bila terlalu kuat bagian bawah telinga akan memicu sakit sampai pusing karena aliran darah ke otak terhambat.

Kenakan helm tersebut selama 5-10 menit dan rasakan reaksi badan terhadap helm. Jika tidak mendapatkan reaksi apa-apa maka itu helm sudah tepat. Tapi sebaliknya bila merasa sakit, pusing, atau bahkan susah bernafas tinggalkan helm tersebut.

Cara pemilihan helm seperti ini juga berlaku pada helm sepeda.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.