The Ride #4: Sepeda Motor

Sepeda motor
mudahnya hanyalah kendaraan beroda dua. Tapi definisi akan berubah tergantung
kepada siapa dia ditunggangi. Berawal dari salah satu mentor saya, Greg Widmar
dari Motojitsu, dia berkata motor hanyalah sebuah mainan, dari besi, plastik, dan karet.
Lantas saya berpikir, ada benarnya juga. Untuk apa menyibukan diri pada sepeda
motor dengan menghiasnya dengan berbagai macam part aftermarket. Sedangkan si
rider, keahlian mengendarai tidak meningkat sama sekali.
Bagi saya
sendiri sepeda motor hanyalah sebuah alat transportasi, tidak lebih, tidak
kurang. Kerjanya hanya mengantarkan saya dari titik A ke B. Dari sebuah mindset
yang sederhana “definisi” dapat menyelamatkan anda dari berbagai macam hal yang
tidak perlu untuk dilakukan. Dari sini yang saya lakukan adalah hanya menjaga
agar tetap pada top performa. Demi sebuah ketangguhan dan dapat diandalakan
kapan saja, tidak peduli kondisi jalan dan cuaca, motor tetap siap melayani.
Dengan demikian motor yang bekerja untuk saya, bukan saya diperbudak motor.
Semuanya tentu
dibayar dengan uang dan waktu. Keduanya diperlukan kesabaran, karena usaha
tidak akan menghasilkan dalam waktu semalam. Motor bukanlah untuk orang miskin,
karena banyak sekali biaya yang perlu dipertimbangkan untuk memilikinya,
seperti halnya kuda atau unta, anda perlu merawatnya. Coba pikir apa yang paling
banyak dihabiskan, bensin? Tidak tepat seluruhnya, karena ada part konsumtif
yang harus anda ganti secara rutin atau periodik.
Terlepas dari
sepeda motor, baik model, merk, sampai urusan mekanik, ada yang lebih penting
adalah rider itu sendiri. Anda tahu soal motor, apakah anda tahu soal menaati
aturan lalu lintas? Bagaimana dengan berperilaku yang baik pada sesama pengguna
jalan? Dan bagaimana skill mengendarai anda? Jangan sampai kesibukan pada motor
mengabaikan siapa diri anda. Seringnya rider bekendara dengan ego, yang malah
menjadi sebuah bumerang. Melakukan pelanggaran lalu lintas, menyakiti pengguna
jalan lain dengan klakson, lampu nyorot muka orang, sampai asap knalpot kena muka orang, semua ini terjadi
karena mengutamakan ego. Bahkan memaksakan diri dengan kondisi tubuh yang tidak
fit juga menjadikan motor sebagai malaikat pencabut nyawa. Apakah itu semua
pantas untuk anda mengeluarkan uang pada sebuah sepeda motor?
Post a Comment