Perpanjangan SIM C
Seperti yang dinyatakan pada post sebelumnya bahwa dalam waktu yang tidak lama akan berkunjung kembali ke Polres untuk perpanjangan SIM. Sebelumnya mau ikutan perpanjangan SIM online, tapi apa daya, servernya mampus, dan seperti biasa pelayanan dari pemerintah seringnnya mengecewakan. Padahal biaya perpanjangan SIM online lebih murah daripada di Polres.
Psikotes
Pada hari kamis kemarin, tanggal 16 maret 2023, saya ke Polres Kab. Pekalongan yang terletak di kecamatan Kajen, area alun-alun. Sudah berbekal hasil tes psikologi, yang menjadi syarat tambahan, yang mana tidak penting, dan cenderung konyol. Berada diluar Polres, ya... jaraknya lumaya (kalo jalan kaki). Sebelum itu diminta fotocopy sim 1 buah. Diujikan ada 30 soal, dan kurang lebih seperti pada web berikut:
Hasil tes dibayar dengan uang 100 ribu. Psikotes ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, ini merujuk kepada orang yang melakukan tes. Dan tidak ada petugas yang mengecek kebenaran dari kewarasan pemohon. Sebatas formalitas, karena orang psikopat seperti saya ini saja bisa lulus, wkwkwk....
Surat Keterangan Sehat
Kedua mendapatkan KIR sehat. Disana sudah tidak melakukan tes kesehatan, melainkan tes kesehatan secara mandiri menggunakan aplikasi berikut ini, sehingga orang sedang demam seperti saya ini bisa lulus.
Diminta untuk registrasi dengan nomor teleppon, lalu mengisi data diri sesuai KTP. Soal yang diujikan adalah tes buta warna, tes suara. Dan hasilnya saya benar semua. Aplikasi ini digunakan untuk wilayah Jawa tengah dan jawa barat. Sebaiknya ini dilakukan di rumah, dan hasil tes memiliki masa aktif 2 minggu dihitung sejak selesai melakukan tes.
Setelahnya datang ke tempat dokter yang berlokasi di area Polres sana. Diminta menyerahkan hasil tes, berupa QRIS, dan fotocopy KTP lagi, dan SIM yang asli. Dengan membayar Rp 60.000, (45rb untuk tes kesehatan dan 15rb untuk jasa layanan). Pilihan pembayaran bisa dibayarkan via tranfser KlikAja, atau bayar di tempat. Ini untuk mendapatkan surat KIR sehat dari dokter yang praktek di sana, dan ini menjadi syarat pemohon perpanjangan sim.
Ini seharusny 45rb itu tidak perlu karena tidak ada kontak langsung dengan petugas medis, yang mana bisa “dicurangi” dengan diisikan oleh orang waras, sedang orang yang mengajukan tidak waras. Sedangkan kalau SIM online, biaya untuk mendapatkan KIR sehat ini bisa “gratis”! Satu lagi kenapa tidak sekalian tes psikologi dimasukan ke aplikasi ini?! karena lokasinya fisiknya lumayan terpisah jauh (kalau jalan kaki). Dan sekali lagi, sebatas formalitas.
ASUransi
Setelah mendapatkan kedua surat ini, diteruskan dengan masuk ke pelayanan SIM. Ada satu yang saya sengaja lewatkan, asuransi SIM. Lokasinya bersebelahan dengan praktek dokter tadi. Saya punya alasan sendiri kenapanya
Hanya satu, RIBET! Dan saya juga tidak percaya dengan asuransi. Lebih baik tidak menggantungkan keselamatan pada orang lain. Sebagai bentuk perlindungan diri dengan menempatkan diri pada posisi yang aman. Seperti yang dikatakan oleh master Cormac “I make my own luck”. Dan tentunya karena ada Dia yang selalu mengawasi.
Layanan SIM
Satu dan selalu ada yaitu “calo” dan ini “dipelihara”, meskipun pasang spanduk besar, hindari “pungutan liar”. ini adalah celah yang besar, dan banyak orang yang jatuh kedalamnnya. Sehingga membuat lingkaran setan tersendiri.
Pada resepsionis saya menyerahkan 2 berkas tadi yang dimasukan ke dalam map, yang tadi dibeli bersamaan di tempat praktek dokter. Setelah saya mendapatkan arahan dari resepsionis bagian pendaftaran, saya mendapatkan form pengajuan sim untuk diisi. Setelahnya diberikan ke petugas yang ada di loket 1 (pendaftaran) yang mana sedang maen HP.
Setelahnya, ke loket 3 (BRI). Pembayaran perpanjangan SIM C Rp 75.000. kebetulan ini jam setelah istirahat, jadi sepi hanya ada saya dan bapak baju batik. beliau kebetulan SIM telat sehari tapi bisa lolos perpanjang. tau sendiri lah.. haha
Lalu ke loket 4 (Foto) dimintai kecocokan identitas, sidik jari, tanda tangan, dan foto wajah. Lalu penyerahan SIM C di loket 5 (Cetak SIM), dan selesai!
Review
Saya lihat di sini ada pemangkasan yang besar-besaran. Dibandingkan dengan 5 tahun lalu, saat saya mendaftarkan diri untuk membuat SIM C. Dulu ruangan tunggu yang sempit dan panas, berupa lorong.
Sedangkan ruang loket yang luas. Sekarang lebih baik, ruang tunggu ber-AC, tempat duduk nyaman, satu loket satu petugas yang berada di ruang yang kecil bersebelahan dengan loket selanjutnya. Ada tempat main anak, dan buku bacaan yang mana ada buku yang masih segelan.
Ruang uji teori yang yang tidak lagi luas seperti sebelumnya. Mungkin dibuat lebih mudah soal-soalnya sehingga yang diuji tidak mengantri lebih lama. Tapi ada satu yang hilang, ruang simulator sim tidak terlihat oleh mata saya saat mengamati. Keseluruhan pelayanannya lebih cepat, apa karena saat itu hanya ada 2 orang saja? Tidak ada setengah jam langsung selesai.
Satu yang perlu diperbaiki, pengisian formulir sebaiknya dihilangkan digantikan dengan mengisi formulir digital. Sehingga resepsionis hanya mengarahkan dan menyerahkan nomor antrian seperti pada bank. Tapi ya... paling server mampus juga, wkwkwk.
kartu SIM ini juga kualitasnya kurang baik, lapisan laminating hologram seperti pada foto diatas pinggirannya tidak penuh. ini memungkinkan mudah terkelupas jika terkena air. Bebeda dengan yang sebelumnya lebih rapi, cuma tata letak tulisan melenceng.
Rincian biaya yang dikeluarkan
- 100rb = psikotes (bisa lebih murah kalau online)
- 60rb = kir sehat (bisa gratis kalau online)
- 2rb = map merah (masih murah di sini, bisa saja dijual 5-10rb)
- 75rb = perpanjangan sim c
Total = 237rb (tidak sampai 200rb kalau online)
Post a Comment