Header Ads

Produk Aftermarket Lokal vs Original

Tidak ada salahnya membeli sparepart aftermarket kw, yang tidak ada fungsi tapi pemanis tampilan saja. Kali ini saya coba part dari KNZ yaitu tuas kopling. Karena handle kopling sudah diganti dengan part Kawasaki KLX 150 BF SE, dengan rencana dipasangkan handguard-nya

Sialnya, part bekas yang saya beli, bibir atas lubang baut tuasnya dower (melar) wajar karena pemakaian. Bukannya saya bodoh beli part seperti itu, tapi ada part yang sangat langka dan harganya tidak masuk akal, adalah baut hardguard itu sendiri. Beserta resikonya saya ambil dan iseng beli part aftermarket lokal. Tapi setelah barang datang ternyata beda jauh dengan yang original.

 

Dari tampilan part ini lebih kinclong, bobot lebih ringan tapi tidak padat materialnya karena proses pembuatan cetak (casting) pada alumunium, bukan tempa. Pada lubang baut pun lebih longgar sedikit yang masih bisa ditoleransi. Potongan tiap sudutnya rapi tidak tajam atau kasar, hanya saja kurang finishing.


Namun setelah dipasang ternyata switch netral kopling tidak bisa menekan. Sialnya, motor Pulsar 135 ini mengharuskan adanya switch, tidak bisa bypass. Kalau di bypass bahaya, pencet starter bisa loncat, atau tombol starter tidak bisa berfungsi sama sekali. Dengan alasan keamanan dan keselamatan saya ikut setelan pabrik saja.

Namun sebenarnya pada beberapa seri motor KLX switch netral ini tidak ada, atau tidak terlalu penting. Orang yang tidak mau repot dengan kabel-kabel lebih memilih melepasnya.

Kesimpulannya sparepart aftermarket lokal itu tidak ada masalah dengan kualitas, dan harga. Hanya saja kepresisian hasil cetakan tidak sama dengan original, selalu memiliki toleransi. Namun sangat disarankan untuk tidak menggunakan part aftermarket atau kw yang memiliki fungsi vital. Mereka sangat membutuhkan kepresisian, agar tidak mengganggu kinerja part lain karena saling berhubungan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.