Header Ads

Resiko Telat Ganti Oli


Mau Cek Oli Mesin Kamu, Begini Caranya

Tidak ada yang perlu ditakutkan dari telat ganti oli. Anda hanya akan perlu mengeluarkan biaya paling tidak 2,5jt untuk perbaikan. Banyak orang akan memilih demikian daripada sebotol oli yang dihargai 50rb.

Masalah utamanya tidak lain ada pada pemilik kendaraan tersebut. Gagal dalam mengelola keuangan, abai terhadap resiko, tidak pernah melihat akibat dari perbuatannya. Apa itu manusiawi? atau hanya memang sikap masa bodo yang sudah berkerak pada pola pikirnya.

Korban pertama adalah piston dan conrod. kekurangan pelumasan, sementara mereka bagian yang pertama mendapatkan panas ekstrim dari ruang bakar. Tentu akan terjadi merengang, dan melunak, sebab panas yang tidak terkontrol. sedangkan bore silinder itu dibuat "ngepas" tidak ada ruang gerak lagi, tapi piston memuai, berakhir dengan macet.

Penyebab Piston Baret Dan Cara Mudah Mengatasinya
Gejala awal adalah knalpot ngebul putih

Korban Kedua adalah seal, oring, gasket. Material dari bahan yang memiliki batas toleransi panas. Kekurangan oli menaikan temperatur dari biasanya. Terpapar oleh panas yang berlebihan dalam angka waktu yang lama membuat mereka getas. Sehingga membuat oli dapat menyelinap keluar, memperparah penyusutan oli.

Ini Masalah Dan Solusi Starter Honda BeAT, Vario Karbu Dan FI - Motorplus
Seal karet bisa getas karena panas berlebih

Jangan senang dulu, hanya karena motor berpendingin radiator. Itu adalah korban ketiga. Agar pompa radiator tidak bercampur dengan oli, maka diberikan seal yang diapit kedua permukaan. Belum lagi kipas pompa oli yang terbuat dari plastic. Keduanya tidak tahan panas! Hanya ada dua kemungkinan yang membuat air radiator mendidih, atau menyusut. Kebocoran pada blok silinder, atau pompa oli. Bila sudah bercampur oli dan air radiator, selesai sudah.

oli masuk keruang radiator

Semua itu dapat dicegah dengan mengganti oli pada waktunya? Tentu saja tidak, hanya butuh menjaga volume oli. Ketiga masalah diatas dikarenakan oleh berkurangnya volume oli yang dipengaruhi oleh umur oli itu sendiri. Sehingga terjadi penguapan, dan masuk keruang bakar karena menjadi lebih encer. Belum selesai, gesekan pada permukaan mesin yang berputar kencang menjadi lebih sering, lebih berat, sehingga timbul panas berlebih, hal tersebut ikut menyumbang naiknya temperatur. Hal tersebut memberikan efek laju kendaraan menjadi berat, membuat pengendaranya memutar gas lebih dalam, sehinga memperparah keadaan.

Harga oli ini cukup mahal, sebab motor masih kredit. Sehingga membeli oli yang lebih murah dari pasaran adalah keputusan tepat untuk mendapatkan oli palsu. Oli ini adalah oli daur ulang, secara visual akan menipu mata. Tapi baru sebentar dipakai akan berakhir dengan sludge/lumpur/lendir, karena itu memang oli yang sudah mati.

Top-up oli atau menambahkan oli tidak pernah ada dalam ritual perawatan mesin. Sering dianjurkan untuk mengganti, memantau volume oli pun tidak pernah. Tapi justru inilah yang dapat menyelamatkannya, diwaktu kritis. Bila anda mengumpulkan oli bekas motor, itu bisa digunakan ketika motor kekurangan oli, disaat tidak ada uang untuk membeli yang baru. Dengan catatan oli tersebut bersih!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.