Proses Balik Nama Pulsar 135LS
KACAU, katanya urusan tilang sudah online (ETLE) dengan begitu razia/operasi manual ranmor dihentikan. eh... awal bulan januari saya mendapatkan informasi mengenai razia/operasai manual dijalankan kembali. bangsaat. dan ternyata benar informasi tersebut, karena rute ke kantor ada 3 titik rawan operasi, dan benar saja dalam satu minggu sampai 3-4 kali. ini memaksa saya untuk segera mengurus proses mutasi masuk.
Membawa semua berkas dari samsat asal, 24 januari, pagi jam 10 saya tiba di samsat kab. Pekalongan, dan lokasi terlihat tidak begitu ramai. Disambut dengan baik oleh calo, ya... tiap samsat ada calonya. Mereka sangat berguna bagi orang yang malas namun kebanyakan duit. Tapi itu bukan saya, karena saya tidak suka menunggui orang kerja. Baru turun dari parkir sudah ditodong minta Rp2.000, hadeh... urusan juga belum kelar.
menuju ke bagian resepsionis depan pintu masuk lapor pada petugas, mendapat arahan untuk cek fisik "lagi" meskipun ada berkas cek fisik samsal asal.
LOKET CEK FISIK
![]() |
bernaung dibawah atap seng, panas! |
Di sini saya tidak lihat ada petugasnya yang biasanya mengerjakan gesek-gesek entah kemana mereka, tapi tiba-tiba muncul juga entah dari mana. Seperti biasa kerjanya "santai" cukup lumayan lama antri di sini padahal antrian sedikit. Selesai urusan di sini kembali lagi ke petugas resepsionis yang akan memberikan nomer antrian untuk proses selanjutnya ke loket formulir.
LOKET BPKB
Oleh petugas loket formulir diarahkan untuk ke loket BPKB yang lokasinya malah di Polres, yang lumayan jauh kalau jalan kaki. Dengan kata lain tidak satu tempat dengan samsat, seperti samsat slawi.
![]() |
jalan kaki butuh waktu 30 menit |
Di sarang polisi loket BPKB saya serahkan berkas dan tidak lama kemudian saya mendapatkan nopol baru. Sudah itu saja dan kembali lagi ke samsat. Kunjungan saya di sini hanya 10 menit. Saya lihat sekitar ternyata ada perubahan yang cukup banyak di sini tempatnya jadi lebih luas dan lebih enak dilihat. Dan baru tahu kalau parkirannya pindah di dalam, saya malah parkir depan ATM. Dan saya ada kunjungan lagi ke sini untuk perpanjang SIM yang habis masa aktifnya di tahun 2023 ini.
cuma ada bapak ini dan saya di lokasi, antrian hampir tidak ada. |
LOKET MUTASI
![]() |
cuma antri dua orang ini, bapak dan pria yg sedang duduk disamping. |
Dikerjakan dengan segera dan bayar BPKB sebesar 225 ribu rupiah di loket ini. Selesai dikerjakan oleh petugas, berkas diserahkan kembali kepada saya untuk diantarkan kembali ke loket formulir.
LOKET FORMULIR SPOD
Di sini berkas diserahkan, dan terjadi sebuah penantian yang lamaaaaa. Ditambah jam istirahan dari jam 12-1 siang. Suara bising printer dot matrix sangat mengganggu, kali ini 3 printer yang berkerja bergantian. Ditambah lagi 2 AC tembok yang di set temperatur 26°C di ruangan yang luas ini, hadeh.... jari saya gatel buat mencet itu tombol AC. Lebih kacaunya wewangian aroma kopi tapi di AC stela jeruk, bunuh diri ini namanya. Demikianlah, agar menjaga saya dari kantuk karena display nomor antrian tidak jalan. Lalu buat apa nomor antrian?
Jam menunjukan pukul 13.30 dan nama saya dipanggil untuk pembayaran BBN, PKB, ASU, STNK, TNKB, dengan total sebesar Rp396.000 ribu rupiah di kasir. Dan menunggu proses pembuatan STNK.
Sangat di sayangkan keadaan beberapa fasilitas penunjang seperti loud speaker, display nomor antrian, buku bacaan, dll. tidak berfungsi sebagaimana mestinya. tidak seperti 5 tahun lalu saya berkunjung ke sini yang semuanya masih lengkap. Sekarang gedung samsat juga dibagi menjadi 2, untuk online dan manual (pajak 5 tahunan).
LOKET PENYERAHAN STNK
Menunggu selama setengah jam, akhirnya saya mendapatkan STNK dan berkas mutasi masuk yang sudah lengkap. Petugas mengarahkan untuk kembali ke loket mutasi dan loket cetak TNKB yang berlokasi di belakang gedung samsat.
LOKET MUTASI
Penyerahan kembali berkas mutasi masuk, dan saya mendapatkan informasi mengenai BPKB prosesnya sampai 6 bulan, dan diambil di loket ini, dengan syarat membawa STNK asli dan KTP. STNK yang diberikan kembali selesai pengesahan. Dilanjutkan ke loket cetak TNKB yang berlokasi didepannya.
LOKET CETAK TNKB
Dalam radius lima meter sudah tercium bau cat. Berikan “STNK asli” mereka tidak terima fotocopy-an. Antrian sedikit dan petugas sekali kerja TNKB baru (warna putih) akhirnya selesai. Tentu saja dengan hasil cekatan yang khas (tidak rapi) dan kualitasnya sudah bertahun-tahun tidak ada perubahan, melainkan biayanya. Dan selesailah urusan ini jam dua lebih lima belas menit.
REVIEW
Proses mutasi masuk ini atau balik nama mirip perpanjangan 5 tahun cuma dikenai biaya tambahan yaitu, BPKB sebesar Rp225.000. Dan seperti pada samsat asal saya hanya jadi pengantar berkas, tidak ada cara isi data ini-itu.
- BPKB Rp225.000
- BBN 71.000 + 1.500 = Rp72.500
- PKB Rp98.000
- ASU 48.700+16.000 = Rp64.700
- STNK Rp100.000
- TNKB Rp60.000
- Parkir Rp2.000
- TOTAL = Rp622.200
* Diskon 200 rupiah, tidak diikutkan saat pembayaran di kasir.
**Ada tambahan pada BBN dan ASU kiraan saya karena proses mutasi masuk ditunda selama sebulan.
**Perkiraan saya ASU Rp177.000 (SWDKLLJ) sudah termasuk denda dari aplikasi sakpole ternyata tidak dibayarkan melainkan diganti sesuai yang tertera, atau normal bayar satu tahun Rp48.700. Jadi hemat Rp112.300 rupiah.
*** Lebih baik urus mutasi keluar 1 bulan sebelum jatuh tempo pajak. Karena dikenakan membayar pajak lagi. Jadi saya membayar pajak dua kali, STNK awal Rp106.500 di samsat awal + Rp98.000 lagi di samsat tujuan.
*** Jadi total hemat di samsat tujuan adalah sebesar 14.300+200 = Rp14.500
Selesai dalam satu hari. Sudah dapat STNK dan Nopol sehingga kendaraan legal dijalan raya. Namun BPKB harus tunggu proses selama 6 bulan, saya tidak mendapatkan informasi kalau BPKB siap akan dihubungi. Mungkin saya harus ke sana sendiri. Nantinya akan diupdate mengenai hal ini.
Saya heran, kenapa kalau motor baru prosesnya lama? jika motor bekas prosesnya bisa jadi dalam satu hari, maksudnya sudah bisa "legal di jalan". Saya rasa, ini ada sesuatu yang tidak beres, entah pemilik yang malas atau yang diberi kepercayaan untuk mengurus hal ini kerjanya “santai”. Karena syarat pendaftaran dan proses tidak jauh beda dengan ini.
UPDATE
Saya iseng 5 bulan setelahnya, bersikap bodoh mau ambil BPKB, ternyata ditolak. Tapi minggu pertama di bulan ke-6 saya iseng kembali ke SAMSAT untuk ambil BPKB ternyata diberikan, dengan petugas yang sama. Isunya BPKB akan di ganti setelah TNKB ganti warna putih, ternyata masih sama saja dg yang dulu.
Post a Comment