3 Alat Ukur Tekanan Angin Ban
Sebenarnya tidak mau mengulas barang generik, tapi dirasa para rider perlu tahu yang satu ini. Saya ada alat ukur tekanan angin ban yang selalu saya pakai untuk memantau atau menentukan kebutuhan tekanan angin ban. Tujuannya untuk mendapakan kenyaman, grip, dan keamanan untuk rider dan ban itu sendiri.
Mini Tire Pressure Meter
Pertama alat mungil satu ini menjadi pilihan saya karena mirip remot keyless, mudah dibawa sebagai gantungan kunci. Bertenaga baterai 2032 dapat hidup sampai 6 bulan. Penggunaan yang mudah nyalakan dengan pencet tombol on, dan tinggal colok saja ke valve (pentil). Maka akan menunjukan hasilnya.
Tersedia 4 unit yaitu PSI, BAR, KPA, dan Kg/cm3. Pencet tombol on untuk mengubah atau mengkonversi ke unit yang dipilih secara otomatis. Memudahkan jika unit yang ada pada label tidak seperti unit yang sering kita pakai.
Memiliki fitur reset sehingga hasil pengukuran tadi akan kembali 0 (nol) dalam 5 detik jika tombol tidak dipencet. Alat ini juga akan mati dalam 15 detik secara otomatis jika tidak digunakan. Tentu ini akan menghemat baterai.
Sebenarnya saya juga punya pompa tangan tapi meteranya tidak akurat. Jadi alat ini akurat atau tidak saya tidak tahu. Baiknya juga kalau mau beli alat seperti ini yang ada selang pendeknya. sebab ban motor matik kini kembali mengecil, dengan ruang velg yang sempit membuat alat ini tidak bisa menjangkaunya, kecuali menggunakan valve bengkok.
Valve Pressure Meter
Alat kedua adalah tutup valve yang dilengkapi dengan indikator sehingga lebih praktis. Menurut saya lebih ke fungsi memantau Meskipun tidak akurat, tapi paling tidak bisa tahu apakah ban kempes atau tidak tanpa pencet-pencet ban, apa lagi ban tubeless itu keras. Indikator tidak menunjukan angka berapa PSI melainkan menggunakan kode warna:
- Merah artinya darurat, mulai mucul di 10,5psi menandakan bahwa ban kempes atau mengalami kebocoran.
- Kuning tekanan angin mulai berkurang, pada 17.5-10.6psi, segera isi angin atau kendaran tidak untuk berboncengan atau bawa barang berat.
- Hijau menunjukan tekanan masih aman mulai dari 18psi
Indikatornya tidak sensitif. Bagi saya di tekanan angin minimal pada ban ini adalah 20psi, tapi indikator belum menunjukan warna kuning, atau merah. Apakah mungkin ini tidak cocok pada ban sepeda/motor?
![]() |
ada oring, kalau rusak bisa bocor |
Bahan yang terbuat dari alumunium stainless sehingga tidak meninggalkan karat dan kotoran, tapi bahannya tidak padat. Kaca plastik untuk melihat indikator gampang buram. Saat melepas dan memasang akan ada angin yang keluar dan akan banyak jika tidak cepat-cepat dalam melakukannya. meskipun demikian ini sangat membantu saat diperjalanan.
Kulit
Alat yang terakhir ini pasti semua orang punya, karena anugrah dari Tuhan jadi ini fasilitas yang mahal, dan tidak ternilai, yaitu kulit. kulit manusia dapat mendeteksi temperatur. maka gunakan tangan anda untuk mendeteksi temperatur pada ban yang akan menunjukan tekanan angin ban saat itu. namun motor harus dikendarai dahulu selama 10-15 menit non-stop untuk dapat mengetahuinya.
Setelah telah dikendarai temperatur ban akan naik. saat itu juga segera pegang permukaan ban. Rasakan temperaturnya, yang anda cari bukan panas atau dingin. Tapi panas ban yang menurut anda sendiri terasa nyaman untuk digenggam seperti menggengam minuman panas dicangkir. jika sudah menemukan seperti itu berarti tekanan angin sudah tepat.
Referensi: Ask Dave: Tire temperature
Post a Comment